Kamis, 08 Desember 2011

Tanpa diri mu

Disaat qu merasakan keindahan dan ketenangan serta kenyamanan dihati karna disamping mu...

mengapa kau hancurkan smua hal indah dan berwarna itu .....

mengapa kau hancurkan disaat perasaan itu mulai berkembang.....

tak pantaskah diri ini untuk mendapat kesempatan untuk buktikan bahwa aku sayang dan pantas untuk menjaga mu...

dimu yang qu sayang tlah melukai hati ini ....

mengapa tidak kau tinggalkan aqu disaat aku belum merasakan kenyamanan hadir mu di tiap hari ku.

adakah kesengajaan mu dlam semua situasi yang terjadi..

disini ku mengharap dirimu hadir kembali mengisi hari - hari ku.

satu yang aku inginkan adalah kamu tau bahwa aku sayang kamu.

????????pedulikah engkau ?????????????

Disaat qu merasakan keindahan dan ketenangan serta kenyamanan dihati karna disamping mu...

mengapa kau hancurkan smua hal indah dan berwarna itu .....

mengapa kau hancurkan disaat perasaan itu mulai berkembang.....

tak pantaskah diri ini untuk mendapat kesempatan untuk buktikan bahwa aku sayang dan pantas untuk menjaga mu...

dimu yang qu sayang tlah melukai hati ini ....

mengapa tidak kau tinggalkan aqu disaat aku belum merasakan kenyamanan hadir mu di tiap hari ku.

adakah kesengajaan mu dlam semua situasi yang terjadi..

disini ku mengharap dirimu hadir kembali mengisi hari - hari ku.

satu yang aku inginkan adalah kamu tau bahwa aku sayang kamu.

Sabtu, 13 November 2010

ST. Jumper

Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :
JP 1 FSB
1-2 25 Mhz
1-3 50Mhz
2-3 100 Mhz
JP 2 Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.